Program dan kegiatan disusun secara terpadu dimana peserta selain dapat belajar secara langsung mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup juga sekaligus dapat menikmati dan menyatu dengan suasana hutan hujan serta alam pedesaan yang tenang dan damai.
Sebagai institusi pendidikan non-formal, PPLH menjalankan seluruh program dan kegiatan menjadi sebuah proses pembelajaran yang dilakukan secara santai dan terbuka. Melalui program di PPLH diharapkan dapat menggugah kesadaran peserta akan pentingnya pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan dapat diaplikasikan di kehidapan nyata.
Dimana ada kehidupan dan aktivitas manusia, disitu pasti ada sampah, karena sampah adalah segala sesuatu yang merupakan hasil akhir dari proses kehidupan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampah adalah segala sesuatu yang sudah tidak termanfaatkan dalam proses kehidupan. Dan saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara pengelolaan sampah dengan benar, seperti memilah dan mendaur ulang sampah. Misalnya, kita dapat memisahkan sampah organic dan anorganik dimana sampah organic dapat menjadi kompos sedangkan sampah anorganik dapat kita daur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomi, seperti : Daur Ulang Kertas menjadi kertas, bingkai foto, amplop, gantungan kunci, dan sebagainya.
Melalui kegiatan tentang pengelolaan sampah diharapkan peserta dapat memahami tahapan proses pengelolaan sampah dan mengerti dampak yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak terkelola terhadap lingkungan.
Pertanian organic memiliki prinsip ekologi hutan yang dipercayai merupakan pemanfaatan ekosistem pertanian yang pertama. Dan disini kami menawarkan ragam kegiatan tentang pertanian organic yang terdiri atas :
- Sistem Pertanian organic yang mengajarkan kita prinsip-prinsip dari pertanin organic sebenarnya, mulai dari proses pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan pasca panen. Dan dalam perawatan tanaman diharapkan peserta dapat membuat biopestisida secara mandiri
- Urban Farming, melalaui aktivitas ini peserta diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip pertanian organic di daerah perkotaan (dengan lahan terbatas) dengan cara yang sederhana.
- Metode Tumpang Sari, penanaman dengan 1 - 3 jenis tanaman yang berbeda pada satu lahan pertanian dengan memperhatikan jenis dan kebutuhan dapur rumah tangga, sehingga dapat mengurangi ketergantungan produk dari pasar.
Ilmu yang didapat disekolah bisa diperdalam sambil bermain, peserta menjelajah areal hutan hujan tropis dan melihat secara langsung keanekaragaman hayati didalamnya. Perjalanan ini akan membawa peserta kepada sudut- sudut paling mengesankan didalam hutan. Berjalan melintas hutan akan membuat peserta berkeringat. Sungai dengan pemandangan yang indah akan menuggu peserta untuk mendinginkan tubuh setelah lelah berjalan. Pengalaman ini akan membuat mereka mengerti sebagian dari harta karun alam yang luar biasa, diantaranya:
- Didalam hutan terdapat jenis-jenis pohon sebagai peneduh dan pelindung makhluk hidup.
- Adanya berbagai jenis tanaman obat yang berkhasiat.
- Hidupnya beberapa spesies langka didalam hutan hujan tropis.
Seloliman merupakan salah satu lokasi wisata yang ada di Kota Mojokerto - Jawa Timur. Keberadaanya saat ini telah membuat banyak orang yang jatuh hati untuk berinvestasi, dikarenakan situs - situs peninggalannya yang sangat banyak dan pemandangan alamnya yang indah. Belum lagi kearifan lokal dan kebudayaan masyarakat tepi hutan gunung Penanggungan menjadi daya tarik sendiri untuk dapat dikenal secara langsung.
Dalam program ini Anda akan ditawari untuk 3 pilihan kegiatan yakni :
- Ekowisata Pendidikan (Desa, Sawah, PLTMH)
- Ekowisata Budaya (Hutan, Candi Jolotundo)
- Ekowista Penanggungan (Hiking)
PPLH Seloliman menyediakan program Outbond untuk peserta group, dengan tema Pendidikan Lingkungan Hidup. Program ini bertujuan mendekatkan diri dengan alam, menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggungjawab kepada sesama dan lingkungan, serta mempererat kekompakkan didalam team. Ada beberapa pilihan untuk program ini diantaranya:
- OWB Kids dan Pendidikan Lingkungan
- Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
- OWB Umum dan Pendidikan Lingkungan
- Family Gathering
Teknologi bisa mempermudah pekerjaan manusia. Di sisi lain, jika teknologi itu menggunakan energi dari bahan yang tidak bisa diperbarui dan semakin banyak teknologi yang dipakai, bisa berdampak pada ketidakseimbangan alam. Bahkan dalam waktu singkat, teknologi merusak lingkungan kita.
Untuk itulah, PPLH Seloliman menyediakan beragam media lingkungan yang terkait dengan penggunaan teknologi tepat lingkungan seperti Solar Box Cooker, Solar Water Heater, Water Treatment dan Biogas. Media tersebut menjadi bagian dari Program Pendidikan Lingkungan Hidup, yang diharapkan mampu membuka wawasan kepada peserta tentang pentingnya pemilihan teknologi yang bisa mendukung aktivitas kita sehari-hari, secara ramah lingkungan.
Dalam program ini selain mempelajari sumber-sumber pencemaran dan dampak yang ditimbulkan, juga dibahas tentang peran dan sumbangan kita terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kita, terutama akvtitas sehari-hari.
Program ini akan memberikan solusi apa yang bisa dilakukan baik oleh diri sendiri ataupun kelompok masyarakat dalam membantu mengurangi terjadinya pencemaran dan dampak yang ditimbulkan. (*)
Anda ingin mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat sekitar PPLH Seloliman. Anda bisa memilih salah satu keluarga yang ada di desa, Anda bisa mengikuti aktivitas mereka selama beberapa hari.
Program Liv in Village, ini merupakan salah satu program pendidikan lingkungan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menguatkan interaksi pengunjung PPLH Seloliman dengan masyarakat desa yang notabene merupakan bagian kehidupan bersosial.
Anda bisa tinggal bersama masyarakat selama 3 hari 2 malam. Anda akan merasakan kehidupan masyarakat desa secara langsung termasuk seni budaya masyarakat Seloliman dengan suasana hutan Penanggungan.
Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi.
Anda tidak sadar bahwa suatu saat energi yang kita pakai tersebut akan berkurang jumlahnya dan bahkan habis. Lalu bagaimana kita menyikapinya dan mendapatkan energi listrik dengan cara memanfaatkan alam sekitar kita ?
PPLH Seloliman memiliki beberapa media pembelajaran untuk teknologi tepat lingkungan, salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Anda akan diajak melihat langsung bagian-bagian dari PLTMH mulai dari Bak bendung sampai rumah pembangkit (power house). Anda juga mendapat penjelasan tentang cara kerja serta pengelolaan energi yang dikelola oleh Paguyuban Kali Maron (PKM).
Penilaian kualitas air, tanah dan udara, terutama untuk kondisi tercemar di alam biasanya mengacu pada pengukuran berbagai parameter atau ukuran secara kimia. Penilaian seperti ini hanya bisa dimengerti, dipahami dan dilakukan oleh beberapa kalangan tertentu saja dan juga memerlukan biaya yang sangat besar.
Dengan mengambil program Bio Indikator Pencemaran, Anda bisa mengamati berbagai kehidupan di sekitar kita. Tanpa perlu biaya besar, Anda dapat menentukan lingkungan kita sudah tercemar atau tidak. (*)
Dalam program ini peserta akan mempelajari tentang bahayanya Bahan Tambahan Makanan Kimia yang terkandung dalam makanan, dengan proses pembelajaran melalui metode identifikasi produk BTM dan melakukan uji sederhana untuk mengetahui tingkat bahaya BTM bagi kesehatan. Peserta akan dikenalkan dengan bahan - bahan alternatif sebagai bahan pengganti BTM yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan (Alami).
Sekolah adalah rumah atau lingkungan kedua bagi anak - anak kita untuk melakukan proses pembelajaran. Lingkungan yang sehat akan mendukung proses belajar - mengajar yang tenang dan nyaman. Program sekolah adiwiyata ini lebih mengutamakan sekolah yang berbasis lingkungan dengan melibatkan semua warga sekolah, baik dari dewan guru, tata usaha, siswa, dan penanggungjawab kantin untuk memahami dan mendukung Program Sekolah Adiwiyata.
Syarat Keikutsertaan program:
- Peserta tiap group minimal 15 orang
- Keikutsertaan dalam kegiatan dikooordinasikan kepada PPLH Seloliman 2 minggu sebelum tanggal pelaksanaan kegiataan
- Melengkapi formulir pemesanan program dan fasilitas. Download disini
- Membayar uang muka sebesar 30% dari total biaya 1 minggu sebelum kegiatan. Rekening Bank : BNI Mojosari a/n PPLH Seloliman no.rek 0147448343 atau BCA Kcp. Mojosari a/n Suroso No. 6140201411 atau Bank Mandiri Kcp Mojosari a/n Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman No. 1420014769441
- Mentaati tata tertib PPLH Seloliman. Download disini
Untuk Informasi Harga Fasilitas dan Paket Program silahkan Klik Disini