PPLH Seloliman – Acaranya yang digelar pada tanggal 21 September di Aula Suryo PPLH Seloliman merupakan inisiatif bersama dari PPLH Seloliman, Pemerintah Kec. Trawas dan PT. Multi Bintang Indonesia. Acara dilakukan dalam bentuk diskusi bersama yang juga diharidiri dari pemerhati lingkungan, mulai dari lembaga pemerintah, BPBD, Puskesmas, Ormas, LSM, dan Relawan dari wilayah Kec. Trawas. Selain itu beberapa intansi Perusahaan yang peduli lingkungan juga hadir pada acara tersebut.
Tema utama pada acara tersebut membahas ancaman musim kemarau yang ekstrem yang dapat menyebabkan kebakaran hutan serta kerusakan lingkungan lain yang semakin luas, seperti ancaman kekeringan akibat matinya sumber air. Beberapa hari sebelum acara ini digelar, kebakaran hutan sudah terjadi di wilayah hutan Trawas dan Pacet, meski telah berhasil di padamkan oleh perhutani di bantu masyarakat kondisi tersebut masih menghawatirkan. Akibat bencana kemarau tinggi dan kebakaran hutan, wilayah Trawas yang notabennya adalah penghasil sumber air telah terjadi kelangkaan dibeberapa Desa.
Ancaman kerusakan lingkungan saat ini sudah ada didepan mata, semua fihak harus bekerjasama untuk mengantisipasi kerusakan yang semakin luas. Tidak bisa dengan ucapan kata dan kepedulian saja, Bapak Iwan Abdilah (Camat Trawas) memberikan steatmen yang sangat menarik pada sambutannya di acara ini:
“ kondisi saat ini sangat menghawatirkan, mungkin tidak hanya kebakaran hutan yang diperhatikan, harus dilakukan pelestarian sumber air. Ini tidak bisa,! kalau hanya kita yang hadir disini, apalagi level kecamatan, seharusnya Negara harus hadir, Negara harus hadir di forum ini. Supaya terjadi langkah kongkrit secara bersama untuk program Save Forest ini. Mulai dari sini, Kita bergerak bersama PPLH Seloliman untuk menyelamatkan hutan dan sumber air”.
Hutan adalah rumah tinggal kita, selamatkan hutan selamatkan kehidupan. Penghasil sumber air dan sumber oksigen untuk kehidupan manusia di bumi. Awasi, amati, laporkan apabila ada hal-hal yang dapat mengancam kerusakan hutan. “Wariskan Mata Air untuk anak cucu, dan bukan Air Mata”
Salam lestari..,