PPLH Seloliman – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik 2017 bagi petani padi organic. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 21 – 29 Agustus tebagi menjadi 4 gelombang yang dikuti masing-masing 30-40 peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok tani.
Kegiatan pelatihan tersebut adalah tindak lanjut dari kegiatan tahun yang bertujuan meningkatkan wawasan petani terhadap kondisi lingkungan serta mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan. Masalah tersebut dihadapi petani setiap musim tanam datang, mereka harus berfikir dua kali bagaimanacara mendapatkan pupuk untuk mencukupi kebutuhan nutrisi padi. Disis lain dampak dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat membahayakan manusia sebagai konsumen serta kondisi lahan serta lingkungan yang semakin tercemar.
Ibu Indah Yuliti – DLH Kab. Ngawi menjelaskan, “bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan upaya pemerintah kabupaten Ngawi memberikan wawasan kepada kelompok tani supaya dapat mencukupi kebutuhan akan pupuk, terutama pupuk organik. Dari sini diharapkan para petani akan lebih mudah memperoleh pupuk untuk padi mereka. Disisi lain Kabupaten Ngawi akan dijadikan sebagai salah satu pertanian berbasis organik supaya lingkungan dan struktur tanah tidak semakin rusak”.
Bapak Edi Santoso – peserta pelatihan pembuatan pupuk organik mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, “Saya adalah peserta yang telah mengikuti pelatihan ini sebanyak dua kali yakni 2016 dan 2017, saya senang bisa melakukan hal yang baik untuk lingkungan dan mengurangi pupuk kimia, sepulang dari PPLH saya akan membuat MOL (Mikcro Organisme Lokal) untuk tanaman saya. Semoga PPLH juga mengundang petani-petani yang lain juga untuk belajar, sukses untuk PPLH”.