PPLH Seloliman – Keberadaan sampah kini sangat meresahkan bagi semua mahkluk hidup yang ada di muka bumi, baik itu manusia ataupun hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Dampak yang semakin luaslah yang semakin dirasakan, seperti kelangkaan air bersih, banjir, wabah penyakit, lautan sampah, gunung sampah dan masalah lingkungan lain. Volume sampah yang melebihi kapasitas penampungan dan kurangnya kesadaran mayarakat adalah faktor utama penyebab Indonesia mendapat peringkat kedua dunia dalam penyuply sampah.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah aturan dan dukungan pemerintah dalam penyelamatan dan peningkatan kesadaran masyarakat dibandingkan dengan sektor pembangunan nasional. Pemerintah saat ini masih belum mempunyai suatu gerakan atau suksestory yang luarbiasa dibidang lingkungan hidup. Sedangkan disisi lain para perushaan apa saja berlomba-lomba mempromosikan produk yang mereka hasilkan di setiap menit, setiap jam, setiap hari, setrusnya dan seterusnya. Hal ini bisa kita bandingkan dengan iklan layanan masyarakat tentang lingkungan yang sangat memprihatinkan.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi permasahan tentang sampah seperti ini. Apakah hanya cukup dengan kesadaran dengan tidak membuang sampah sembanrangan?. Ya! mungkin salah satu jawaban. Generasi Indonesia saat ini dinilai kurang dalam hal wawasan lingkungan, dan untuk merubah kebiasaan itu tentunya tidak semudah membalik kedua telapak tangan. Hal ini perlu adanya kerjasama semua fihak, pemerintah, Lembaga Pendidikan, LSM, Ormas dan juga masyarakat untuk mengurangi permasalahan sampah yang ada lingkungan sendiri dengan rencana kerja jangka pendek.
Ada rencana kerja yang lebih panjang untuk mengatasi permasalahan ini, yakni dengan membangun gerasi baru yang maju dan sadar lingkungan. Dalam hal ini adalah lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membangun kesadaran para murid yang tertuang dalam program sekolah adiwiyata. Dimana semua warga sekolah diwajibkan mengikuti aturan yang ada dalam rangka menciptakan sekolah yang ramah lingkungan dan proses belajar yang baik dan tenang. Sehingga para siswa akan terbiasa dengan pola hidup yang bersih yang akan dibawa kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan ikut mensukseskan gerakan Indonesia Bersih Sampah.
Salam Lestari…