PPLH Seloliman – Hutan adalah suatu wilayah yang sangat luas dan ditumbuhi bermacam-macam tumbuhan yang merupakan tempat tinggal dari banyak spesies hewan. Hutan berfungsi sebagai penyangga kehidupan manusia dan hewan di Bumi, sebagai penyedia makanan dan juga tempat tinggal. Kelestarian hutan merupakan indikator kesejahteraan masyarakat tepi hutan, ini dikarenakan tuntutan perkembangan jaman dan perekonomian yang sangat pesat. Sehingga kehidupan di tepi hutanpun akan perlahan-lahan berubah demi menyeimbangkan strata kehidupan di masyarakat yang modern di masa teknologi saat ini.
Salah satu contoh adalah hutan hujan yang ada dikawasan lereng Gunung Penanggungan merupakan penyanggah kehidupan masyarakat di bawahnya yang mayoritas semua penduduknya adalah para petani padi. Tetapi semenjak tahun 2001 hutan tersebut beralih funsi menjadi perkebunan penduduk tepi hutan yang ditanami pisang, jagung, palawija dan sejenisnya. Tidak sedikit kerusakan hutan akibat penebangan pohon secara liar yang bertujuan memperluas tanah garapan, dan uniknya tanah hasil pembabatan hutan tersebut sempat diperjul-belikan ke sesama masyarakat yang ingin mempunyai lahan, sungguh ironis. Kegiatan ini berlangsung sampai tahun 2017 dengan biaya yang tidak sedikit yang dikeluarkan baik pemerintah maupun swasta dalam rangka penyadaran mayarakat tepi hutan yang jauh dari kota.
Saat ini hutan hujan Seloliman perlahan telah menunjukkan wujudnya yang lestari, sumber air telah kembali sedia kala, jernih dan khasiatnya telah dikenal masyarakat di Indonesia bahkan dunia. Para petani telah kembali ke alaur yang benar, mereka menyadari tentang pentingnya kelestarian hutan yang selama ini menopang hasil petanian padi mereka. Tapi ada satu hal yang masih menjadi kesedihan bersama, salah satu penghuni hutan hujan Seloliman tidak kunjung kembali pulang yakni “Kalong”. Entah kemana perginya dan entah kapan akan kembali tidak ada yang bisa tahu, semoga dengan kembalinya fungsi hutan yang terjaga suatu saat para kelelawar raksasa ini akan kembali pulang.