PPLH Seloliman – Angina sepoi – sepoi berhembus menusuk kedalam tubuh yang telah tergeletak kelelahan dengan bersandar pada tas yang berisi bekal makan dan minuman. Waktu menunjukkan pukul 05.07 WIB, suara kicauan burung terdengar bersaut- sautan di area yang bebeda. Seluas mata memandang hanya terlihat bentangan lautan yang perlahan terlihat begitu jelas. Beberapa menit kemudian tampak sebuah sinar yang muncul dari sudut timur lautan, dan perlahan – lahan mulai membesar. Ya.,! Sunrise telah muncul dari puncak gunung Penanggungan.
Cerita diatas merupakan pemandangan alam yang indah di puncak 1653 Mdpl di gunung Penanggungan, yang melukiskan sebagian dari kukuasaan Yang Maha Kuasa Allah SWT. Bagi Anda yangmenyukai tantangan, kegiatan yang satu ini perlu di coba, ya.!, Hiking Gunung Penanggungan. Gunung yang telah ditetapkan sebagai gunung cagar budya pada tahun 2015 oleh pemerintah provinsi Jawa Timur. Ini bertujuan untuk menjaga situs – situs peninggalan yang ditemukan di sepanjang jalur pendakian tetap terjaga sebagai daya tarik wisata dan tempat belajar sejarah. Disisi lain setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pendaki yang menginginkan untuk dapat mencapai puncak penanggungan. Dari daftar pantau pos pendakian di Candi Jolotundo terjadi peningkatan rata – rata 700 orang pertahun.
Perjalanan menuju puncak memakan waktu tidak terlalu lama, dengan jarak kurang lebih 50 km dari PPLH Seloliman hanya membutuh waktu 4-5 jam. Waktu ini juga bergantung pada seberapa cepat kita mengayunkan kaki dengan lebar berapa centi, seperti rumus kimia nih,!. Dalam perjalanan, Anda akan di pandu oleh guide yang telah teruji kemampuaanya dengan area dan kondisi di gunung Penanggungan. Kegiatan akan di mulai pada pukul tengah malam, dengan memulai berjalan menuju puncak. Dalam perjalanan anda hanya perlu menikmati perjalanan yang ada, sembari mengamati di sekeliling perjalan. Ini dilakukan supaya saat kita sampai di puncak dapat melihat sunrise yang keluar. Setelah Anda puas berada di puncak Penanggungan anda dapat kembali turun, dan jangan lupa dari sini Anda dapat menggali sejarah tentang keberadaan situs di lereng – lereng terjal. Ada sekian ratus situs candi yang telah di temukan oleh para arkeolog yang tersebar di lereng – lereng terjal gunung Penanggungan dan Bekel. Situs tersebut merupakan peninggalan dari zaman kerajaan Kahuripan dan Medang Kamulan. Paling bawah situs yang paling tenar adalah Patirtan Candi Jolotundo.
Air Terbaik di Indonesia, Patirtan Candi Jolotundo merupakan situs peninggalan kerajaan Kahuripan pada zaman raja Udayana dari Bali. Yang dibangun pada tahun 877 Saka / 977 Masehi guna menyambut kelahiran putranya raja Airlangga. Candi Jolotundo mengeluarkan sumber air yang sangat jernih dan mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Kepercayaan ini lahir secara alami baik dari mitos, uji coba dan tes laborat yang membuktikan bahwa kwalitas dari air di Candi Jolotundo tidak perlu diragukan.
Dari berita dan penelelitian yang sedang berkembang, Gunung Penanggungan merupakan gunung suci didunia karena ditemukan banyak situs melebihi gunung-gunung lain yang ada di dunia. Gunung Penanggungan adalah puncak dari gunung Semeru yang terpenggal, seperti cerita dalam kisah pewayangan dan cerita Panji. Bagaimana keseruan kisah sejarah dan sunrise Penanggungan, mari kita temukan di program “Ekowisata Gunung Penanggungan”.
Salam lestari…,